Cara Menghapus Sistem Operasi Windows 7 yang Dualboot Dengan Linux
Berawal dari mengenal Linux dan lalu menjadikannya dualboot di komputer bersama Windows 7. Waktu terus berjalan seakan-akan Linux sudah bisa di terima dengan baik oleh saya sehingga membuat saya ingin menghapus Windows (bajakan) saya dari komputer.
Akhirnya keberanian itu muncul pada hari Minggu (22) kemarin, saya memutuskan untuk menghapus sistem operasi Windows dan mulai belajar menggunakan single boot yaitu Linux menjadi sistem operasi satu-satunya yang akan saya gunakan dalam pengoperasian sehari-hari.
Menghapus Windows
Mudah, itu yang saya katakan memang mudah untuk menghapus Windows melalui Linux yaitu, menggunakan aplikasi yang bernama "gparted", semacam disk management yang ada di Windows.
Seperti gambar diatas yang akan saya hapus adalah Partisi /dev/sda1, /dev/sda2, /dev/sda3 yang merupakan partisi yang di miliki oleh WIndows.
- Partisi /dev/sda1 merupakan system reserved milik Windows.
- Partisi /dev/sda2 merupakan tempat sistem operasi Windows.
- Partisi /dev/sda3 merupakan data-data saya yang akan saya rubah menjadi /ext4.
Hapus 3 partisi tersebut dengan menggunakan "gparted" cukup dengan klik kanan > Delete > Terapkan (apply).
Catatan
- Untuk menghapus Windows, saya sarankan melalui metode "Live-Cd".
Ketinggalan
Jangan lupa sebelum menghapus Windows, sebaiknya Anda merubah sedikit isi dari menu grub, yaitu dengan mengetikkan di terminal "sudo gedit /boot/grub/grub.cfg" agar tulisan sistem operasi Windows yang di hapus tidak muncul di grub pada saat pertama menjalankan Linux.
Hapus kode seperti yang saya kasih tanda garis merah itu merupakan script grub untuk sistem operasi Windows.
Setelah selesai, silahkan memulai metode live-cd lalu hapus partisi Windowsnya dengan hati-hati jangan sampai yang di hapus partisi Linux.
Penutup
Selalu berusaha membuat kata penutup untuk setiap artikel yang saya tulis. Nah, untuk kali ini kita belajar bagaimana cara menghapus sistem operasi Windows yang dualboot dengan Linux ini merupakan pengalaman penulis jadi, sangat di sayangkan jika tidak di tulis di blog tercinta dan sederhana ini. Sekian dari saya, semoga bermanfaat dan terima kasih.
Nice posting...
ReplyDeleteboleh tau alasan kenapa saat menghapus partisi windows, disarankan menggunakan live cd?
thanks
Karena kalau menghapus partisi saat system sedang berjalan tidak bisa kang karena partisinya ke mount beda lagi kalau live cd yang ter-mount hanya punya live cd saja. Sedangkan, sistem operasi yang sudah terinstal itu sudah ter-mount (tergantung sih) jadi untuk menghapusnya harus dengan live cd.
DeleteGan saya pake kali linux, cara merubah partisi ntfs ke ext4 tanpa nge format gimana gan?
ReplyDeleteThanks sebelumnya
Sepengetahuan saya sih harus diformat untuk pergantian jenis tipe partisi.
DeleteJika partisi yang ada di windows bertipe ntfs, trus os windowsnya kita hapus. Dan partisi ntfsnya ngaruh ngga kang?
ReplyDeleteTolong diperjelas lagi gan.
DeleteKalau windowsnya dihapus sih gak ngaruh apa-apa ke file sistemnya semisal ntfs.
Kalau mau diinstal sistem operasi GNU/Linux, wajib file sistemnya diganti dari ntfs ke ext4, soale secara default GNU/Linux gak pakai ntfs dia pakai ext4.
Kalau mau dualboot ya dibagi jadi ntfs sama ext4 kasih alokasi penyimpanan yang sesuai semisal total kapasitas hardisk 500GB, maka 250GB buat ntfs (windows) dan 250GB buat ext4 (GNU/Linux) itu sih sesuai selera saja.
Ntfsnya kita biarin mksudnya kang.
ReplyDeleteSmoga di jawab saya udah muter artikel yang mengatsi.. Ampe mumet palaku.. Bang yang sasa mau tanya kan.saya install kali linux tercata saya salah instal. Alah di system Windows. Nah si Windows nya ke hapus..pada intinya aja bagai mana saya mau hpus kali linux gamna caranya..mohon banbantuan nih please
ReplyDeletelive-cd maksudnya apa ya gan?
ReplyDeleteKlo memghapus window di grub gampang, donwload aja apk "grub costumizer"
ReplyDelete